Billie Joey Armstong Vokalis Greenday Ungkapkan Kekesalan Terhadap Donald Trump

GREENDAY, band punk asal Amerika  Greenday tidak pernah menghindar untuk membuat pernyataan politik tentang amerika, vokalis sekaligus gitaris Billie Joe Armstrong sangat prihatin dengan terpilihnya president Amerika Serikat yang kontrofersi yaitu "Donld Trump", setelah dia sah di pilih sebagai president kini dia bertindak cepet membuat printah printah eksekutif, Armstrong berbicara prihatin nya terhadap semua warga Amerika yang kini terus terbelah sejak amerika di pimpin oleh trump

Trump memecah belah warga Amerika karna dia bertindak se-enaknya terhadap warganya, yang paling populer baru baru ini Trump resmi menanda tangani surat perjanjian untuk mencegah imigran atau siapapun yang memeluk agama islam tidak boleh masuk ke Amerika

Atas tindakan trump yang semena mena terhadap warga nya kini Armstrong mulai berbicara tentang tindakan awal president Trump, Armstrong menyatakan lewat akun resmi facebook  resminya

 "Aku merasa seperti aku dalam keadaan shock ... The perintah eksekutif Trump adalah penandatanganan terasa seperti dendam. Trump tidak hanya mengambil membalas dendam pada orang-orang yang memprotes, tapi juga Amerika rata-rata yang hanya tidak memilih dia. Ini keputusan sembrono pada kesehatan, Muslim Amerika, imigrasi, perlindungan lingkungan, kebebasan berbicara, kebebasan pers, hak perempuan untuk memilih apa yang harus dilakukan dengan tubuh mereka, menunjukkan mengirim FBI ke Chicago adalah tanda-tanda dari seorang pria yang sedang mencoba untuk mendefinisikan kembali apa yang yang membuat serikat bersama kita sebagai orang Amerika. Ini bukan hanya 'agenda konservatif.' Nya Ini semua keluar serangan terhadap kebebasan sipil kita. "

Armstrong Melanjutkan : "Niatnya adalah untuk memecah belah kita sebagai orang Amerika. Mungkin kita tidak setuju pada semua masalah ini. Tapi kita tidak bisa melihat mata ke mata pada beberapa? Saya memiliki Konservatif / teman Republik dan keluarga. Saya memahami sudut pandang mereka bahkan jika saya tidak setuju dengan itu. Itu hak mereka. Ini keyakinan mereka. Namun sisi progresif hanya sebagai 'Amerika' sebagai sisi lain. Pada titik yang kita semua datang bersama-sama sebagai 'orang Amerika. "Bukankah ini tentang kebebasan dan kesatuan? Saya tidak berpikir presiden ini memiliki pemahaman tentang konsep impian Amerika ... mimpi bahwa kita berasal dari latar belakang yang berbeda untuk datang bersama-sama. Harap menghormati satu sama lain. Harap menunjukkan belas kasihan. Jangan biarkan orang gila ini untuk mengambil membalas dendam pada AS. Hormat, BJ. "

Green Day sedang tur di Eropa, tetapi akan kembali di Amerika Serikat pada awal Maret untuk memulai tur berikutnya mereka di Amerika Utara. Band ini mempromosikan album terbaru mereka Revolusi Radio