Hallo guys bertWalaupun menjadi sub-genre Meunansweredeathcore sangat dipengaruhi oleh aliran
Beanyartemu lagi bersama saya adi ariadi, postingan kmaren gue ngasih info tentang blackmetal, nah untuk sekarang gue akan kasih info tentang DEATHCORE, udah gak asing kan dengan nama Deathcore, di indonesia banyak sekali yang memakai genre ini seperti bye bye buny, Revenge the fate dll.
Deathcore merupakan turunan dari sub-genre dari
Metalcore, deathcore sangat kental dipengaruhi oleh aliran death metal dalam hal kecepatan, teknik vokal, blasting drum dan riff-riff gitar yang berat (disonansi), vokal dengan geraman ala growl dan juga scream udah jadi tradisi
Genre deathcore merupakan penggabungan dari 2 sub-genre music Deathmetal dan Metalcore, maksud dari penggabungan adalah ketukan drum ala deathmetal dan metalcore, dan deathcore menggabungkan 2 vokal suara yakni vokal growl dari deathmetal, dan vokal scream dari metalcore
Dari segi drum deathcore berciri mengunakan doble bass atw sering di sebut juga double pedal, drum dari Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting . Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz dan Brutal Death Metal.
Ciri ciri band yang bergenre deathcore adalah bersuara vokal 2 yaitu penggabungan growl dan scream, lebih mengedepan kan breakdown, gitar kadanh di tuning drop C sampai A, tipe ritmik chord chord pentatonik berscale arabian, minor, blues tergantung slera dari music itu sendiri.
Yah hanya segitu aja info deathcore nya maaf jika ada yang kurang mohon di maklum hhe, selamat berjumpa lagi dipostingan yang akan datang bye bye
Sejarah Dan Perkembangan Music Deathcore
Reviewed by Adi Ariadi
on
January 04, 2017
Rating:
No comments: