Band Metal Islam 'Purgatory' Lantunkan Sholawat Asyghil Saat Konser Di Cirebon

Band Metal Islam Purgatory kembali menggemparkan dunia musik metal di tanah air, pasalnya band Purgatory ini kemarin membuat sebuah scane yang dimna dia Lantunkan sebuah Sholawat Asyghil pada saat live konser di CIREBON

Video Purgatory melantunkam Sholawat Asyghil menjadi tranding topic di Sosial Media seperti Facebook, twitter dan juga instagram

Sholawat Asyghil yang dilantunkan Purgatory merupakan sholawat yg ramai di kumandangkan di masjid2 jakarta di kisaran tahun 80-90an, yg biasa di kumandangkan oleh muadzin menjelang adzan maghrib

Dan Purgatory menjadi band metal pertama di indonesia yang pertama kali mengumandangkan Sholawat Asyghil di live konser band metal

Jika anda belum tau apa itu Sholawat Asyghil bisa kalian liat di bawah penjelasanya, cek this out

SHOLAWAT ASYGHIL 

do'a yg di panjatkan oleh Imam Ja'far Shodiq AS, beliau adalah keturunan ke-4 dari Fathimah Az Zahra binti Rasulullah (SAWW)

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﻭَﺃَﺷْﻐِﻞِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺑِﺎﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ 

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﻭَﻋﻠَﻰ ﺍﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦ

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﻭَﺃَﺷْﻐِﻞِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺑِﺎﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ

ﻭَﺃَﺧْﺮِﺟْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﻨِﻬِﻢْ ﺳَﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻭَﻋﻠَﻰ ﺍﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦ

"ALLAHumma shollii'alaa Sayyiidinaa Muhammad (SAWW)

Wa asyghilii zhoolimin bi zhoolimiin.

ALLAHumma shollii'alaa Sayyiidinaa Muhammad (SAWW)

Wa 'alaa aalihii wa shohbihii ajmaa'iin.

ALLAHumma shollii'alaa Sayyiidinaa Muhammad (SAWW)

Wa asyghilii zhoolimin bi zhoolimiin.

Wa akhrijnaa mimbainiihim saalimiin

Wa 'alaa aalihii wa shohbihii ajmaa'iin."

" Ya ALLAH, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (SAWW)

Dan sibukkanlah orang-orang zhalim (agar mendapat kejahatan) dari orang zhalim lainnya.

Ya ALLAH, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (SAWW)

Dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga Nabi (SAWW) serta para sahabat beliau.

Ya ALLAH, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (SAWW)

Dan sibukkanlah orang-orang zhalim (agar mendapat kejahatan) dari orang zhalim lainnya.

Dan keluarkanlah kami dari kejahatan mereka dalam keselamatan.

Dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga Nabi (SAWW) serta para sahabat beliau."

"Ya ALLAH, bless the sholawat to our Prophet Muhammad (SAWW).

And keep the zholimin (evildoers) busy to get the evil of the other Zhalimin.

Ya ALLAH, bless the sholawat to our Prophet Muhammad (SAWW).

And give sholawat to the whole family of the Prophet (SAWW) and all of his Companions".

Ya ALLAH, bless the sholawat to our Prophet Muhammad (SAWW).

And keep the zholimin (evildoers) busy to get the evil of the other Zhalimin.

And get us out from their (zholimin) wickedness into YOUR salvation.

And give sholawat to the whole family of the Prophet (SAWW) and all of his Companions".

Sholawat ‘Asyghil’ (sibuk) ini selain memohonkan rahmat ALLAH SWT untuk Rasulullah SAWW, juga bertujuan untuk memohon keselamatan dari kezhaliman para penguasa. Konon do’a tersebut dipanjatkan oleh Imam Ja’far ash-Shadiq Ra (wafat 138 H), salah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam. Beliau hidup di akhir masa Dinasti Umawiyyah dan awal era Abbasiyyah yang penuh intrik dan konflik politik.

Sholawat ‘Asyghil’ ini juga dikenal dengan sebutan Sholawat ‘Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan Baalawy’ (wafat 1122 H). Dikarenakan sholawat ini tercantum di dalam kitab kumpulan sholawat beliau, ‘al-Kawakib al-Mudhi’ah Fi Dzikr al-Shalah Ala Khair al-Bariyyah’. Namun beliau hanya mencantumkan, bukan mengarang redaksinya.

Sholawat ini pertama kalinya dipopulerkan di Indonesia melalui pemancar radio milik Yayasan Pesantren As-Syafi’iyyah yang diasuh ulama besar Betawi, almarhum KH Abdullah Syafi’i (wafat 1406 H). Sholawat ini dibawakan dengan nagham (nada) yang sangat menyentuh hati, indah didengar dan terasa sejuk di hati pembaca dan pendengarnya.

Lambat laun, sholawat ini sering dibaca oleh para ulama nusantara dalam berbagai acara istighotsah dan juga dibaca oleh masyarakat luas diberbagai masjid, musholla dan majelis-majelis ta’lim. Bahkan Abuya K.H Saifuddin Amsir, Ulama kharismatik NU pendiri Pondok Pesantren al-Asyirah al-Qur’aniyah Jakarta, memasukan sholawat asyghil ini menjadi salah satu menu utama dari dzikir-dzikir istighotsah Jakarta.